Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Kegiatan berikut termasuk aktivitas dalam Analisis Situasi, kecuali,? Berikut pilihan jawabannya: Mengidentifikasi masalah; Memilah persoalan potensial dan memprioritaskan persoalan; Merumuskan persoalan; Mengalokasikan persoalan; Kunci jawabannya adalah: C. Merumuskan persoalan. Dilansirdari Ensiklopedia, kegiatan berikut termasuk aktivitas dalam analisis situasi, kecuali, merumuskan persoalan. Baca Juga Menurut tata urutan perundang-undangan yang berlaku di negara Indonesia, Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) berada di bawah? Pilihanjawaban yang tepat adalah D. Aktivitas yang menghasilkan CO 2 seperti kegiatan penggunaan bahan bakar kayu (biomass), batu bara, minyak bumi, dan gas alam oleh industri, kendaraan bermotor, dan rumah tangga serta pembakaran hutan.Gas CO 2 menyerap radiasi pada panjang gelombang yang sedikit lebih panjang dari panjang gelombang cahaya tampak atau pada daerah inframerah. Berikutkegiatan politik yang dilakukan oleh Budi Utomo pada tahun 1915, kecuali . A. mengusulkan dibentuknya Indie Weerbaar B. mengusulkan dibentuknya Volksraad C. ikut duduk sebagai anggota Volksraad D. sebagai sponsor utama pelaksanaan Kongres Pemuda II Pembahasan:. Kegiatan politik yang dilakukan oleh Budi Utomo pada tahun 1915, sebagai berikut. Secaraumum, kegiatan logistik meliputi pergerakan dan penyimpanan barang. Untuk dapat memaksimalkan keuntungan, beberapa aktivitas berikut dilakukan dalam logistik. - Persediaan barang - Penanganan barang - Pemrosesan dalam pesanan - Penyediaan alat transportasi yang memadai - Adanya struktur dalam fasilitas BerbagaiAktivitas-Aktivitas Utama Dalam Siklus Aktivitas Logistik. 1. Demand Forecasting (Peramalan Permintaan), untuk menentukan berapa banyak dari setiap barang yang telah diproduksi oleh perusahaan yang harus diangkut ke berbagai pasar. yang merupakan salah satu dari berbagai kegiatan pemasaran yang mana merupakan kegiatan yang banyak QOAnj. Web server is down Error code 521 2023-06-13 172548 UTC Host Error What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6c08f1ff720e18 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Istilah "logistik" mungkin sering kamu dengar. Baik itu akibat semakin maraknya penggunaan platform online shop, maupun dalam kepanitiaan dan dunia umum pengertian logistik adalah suatu ilmu pengetahuan atau seni dalam melakukan proses penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan terhadap berbagai barang atau alat-alat untuk informasi selengkapnya, akan menjelaskannya padamu di bawah ini!Pengertian LogistikPengertian secara umum logistik adalah ilmu atau seni melakukan operasi penyimpanan, pemeliharaan dan distribusi serta pembuangan barang atau peralatan itu, beberapa ahli mengatakan bahwa konsep logistik adalah seperangkat upaya yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian efisiensi proses pengangkutan barang atau jasa, energi, atau sumber daya lainnya dari tempat asal ke tempat penjelasan pengertian logistik di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian logistik adalah bagian dari seni manajemen. Dimana proses dari suatu rangkaian kegiatan saling berhubungan dan dilakukan secara bertahap dan yang tujuannya adalah manajemen dan pemeliharaan barang atau perangkat dan Manfaat LogistikSemua kegiatan logistik dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu ketersediaan produk tepat waktu di tempat yang tepat. Oleh karena itu, suatu perusahaan melakukan beberapa kegiatan logistik yang berbeda, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi dan logistik memiliki standar kinerja tertentu yang harus dicapai. Tingkat kinerja yang dapat dicapai dalam operasi logistik merupakan keseimbangan antara kualitas layanan yang diinginkan oleh pelanggan dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan akhir mengatakan setidaknya ada dua faktor utama yang menentukan tingkat aktivitas logistik. Yang pertama adalah faktor pelayanan, tingkat layanan yang diberikan perusahaan kepada adalah faktor biaya, yaitu biaya nominal yang dikeluarkan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada LogistikTerdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalahPelayanan PelangganPrediksi PermintaanManajemen PersediaanKomunikasi LogistikPenanganan MaterialProses PemesananPengemasanKomponen-komponen dan Layanan PendukungSeleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpananProcurement/ PurchasingReverse LogisticsTransportasiPergudangan dan penyimpananSistem LogistikSetidaknya ada lima komponen penting yang harus ada pada sistem logistik untuk mendukung arus barang dan distribusi logistik. Kelima komponen tersebut adalah sebagai berikutLokasi Fasilitas LogistikJaringan lokasi fasilitas merupakan komponen yang harus dan harus dimiliki dalam bisnis. Tujuannya tidak lebih dari perencanaan darimana dan kemana bahan dan barang akan sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada pelanggan yang berhubungan langsung dengan produk, maka perusahaan perlu menyediakan fasilitas lain seperti pabrik, gudang dan toko beberapa struktur lokasi dapat diatur dengan baik dan strategis, perusahaan memiliki banyak keuntungan yang baik. Tentunya, perusahaan juga mengharapkan kinerja yang baik dari sistem manajemen logistik. Dalam hal ini, efisiensi berkaitan erat dan juga dibatasi struktur lokasi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam sistem logistik. Biasanya, suatu perusahaan memiliki tiga alternatif untuk mendukung berbagai kemampuan alat transportasinya, yaituArmada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun disewaMelakukan suatu kontrak tertentu yang bisa diatur dengan spesialis transport agar bisa memperoleh kontrak jasa berbagai jasa dari perusahan transport yang sudah mengantongi ijin yang menawarkan jasa pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan biaya yang sudah merancang suatu sistem logistik, disarankan untuk memperhatikan beberapa faktor yang bisa memengaruhi kualitas pelayanan transport, yaitu biaya, kecepatan, dan konsistensi Pengadaan PersediaanManajemen akuisisi persediaan dalam sistem logistik merupakan bagian dari struktur perusahaan yang berperan dalam mengatur tingkat persediaan. Perusahaan harus dapat mengontrol dan mengatur persediaan, proses penyimpanannya, sehingga persediaan tersebut nantinya dapat diberikan atau utamanya adalah untuk dapat menjaga jumlah barang sesuai dengan tujuan adalah aktivitas saling berbagi informasi pada seluruh kegiatan logistik. Komunikasi yang buruk dalam sistem logistik bisa menimbulkan masalah yang penilaian trend dari laju logistik akan menjadi keliru. Jika hal ini terjadi, maka arus logistik akan melahirkan kekurangan persediaan barang, atau melahirkan komitmen yang berlebihan antara pihak perusahaan dengan pihak pemasok, pelanggan menengah, hingga pelanggan tahap komunikasi yang buruk bisa melahirkan gangguan prestasi sistem yang berimbas pada ketidakstabilan karena proses evaluasi yang kurang atau hal ini, penyimpanan mencakup seluruh aspek operasional logistik, seperti pengepakan, pergerakan, dan pengemasan. Seluruh aspek tersebut berkaitan dengan arus persediaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atas suatu produk atau material Logistik di PerusahaanDepartemen tim logistik yang bisa bekerja secara efektif akan bisa meningkatkan kualitas pemasaran dengan memberikan proses perpindahan yang lebih efisien pada suatu produk kepada pelanggannya. Berikut ini adalah beberapa peran logistik dalam suatu Pada PemasaranLogistik berperan penting dalam kepuasan pelanggan, sehingga tim logistik berperan penting dalam pemasaran. Selain itu, logistik juga menjadi kunci penting bagi perusahaan untuk meraih Nilai TambahPerusahaan harus terus meningkatkan kualitas produknya untuk menarik konsumen yang sangat loyal terhadap produknya. Nah, sistem logistik yang baik ini mampu memberikan nilai kepada konsumen sesuai tempat dan dalam hal ini berarti nilai tambah atau tercipta dengan membuat produk selalu tersedia bagi pembeli atau pelanggan. Utilitas waktu adalah nilai yang diperoleh dengan membuat suatu produk yang dapat diperoleh pada waktu yang Produk Secara EfisienSistem logistik yang baik terbukti mampu menciptakan proses pemasokan produk yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, serta dalam kondisi yang tepat dan biaya yang lebih bersahabat agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari produk EkonomisSistem logistik yang efisien dan ekonomis merupakan aset yang harus dijaga dan dipelihara oleh perusahaan. Jika perusahaan mampu mengirimkan produk ke pelanggan dengan cepat dan murah, maka perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasarnya lebih dari pesaing yang tidak memiliki sistem logistik yang itu, berkat efisiensi logistik, perusahaan juga dapat menjual produk dengan harga lebih murah atau memberikan kepuasan purna jual yang lebih baik, yang juga menghasilkan efek yang penjelasan pengertian logistik, lengkap dengan tujuan, manfaat dan peran logistik pada perusahaan. Pengertian logistik ini harus kamu pahami secara baik agar mampu membuat sistem logistik yang baik untuk perusahaan atau bisnismu. Jika berbicara perihal distribusi bisnis, logistik adalah bagian penting yang tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan saat hendak mengoperasikannya. Berikut ada informasi mengenai apa saja komponen yang harus ada dalam suatu sistem logistik. Arti Logistik Pada dasarnya, logistik adalah bagian dari supply chain yang mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan terhadap proses perpindahan, management dan pengadaan transportasi untuk kebutuhan distribusi. Logistik adalah aktivitas yang berfokus pada kegiatan pergerakan barang dari satu titik ke titik lainnya. Maka dari itu, umumnya logistik mencakup dua hal, yaitu transportasi dan pergudangan. Selengkapnya Memahami Pengertian Logistik Fungsi, Manfaat dan Tujuan Apa saja Kegiatan dalam Logistik? Sumber foto Dalam jurnal Manajemen Logistik di Giant Ekstra 2015 karya Novelia Utami dan Onny Fitriana Sitorus, kegiatan logistik memiliki tujuh tahapan penting, yaitu 1. Perencanaan2. Pengorganisasian3. Pengawasan4. Pengadaan5. Pencatatan atau inventarisasi6. Penyimpanan atau pergudangan7. Pendistribusian Komponen Sistem Logistik Sebagai bagian yang berperan penting dalam kelancaran distribusi suatu produk, maka logistik harus dijalankan dengan baik. Lantas, apa saja daftar komponen sistem logistik yang perlu diperhatikan? 1. Lokasi Fasilitas Logistik Komponen pertama yang harus ada dalam aktivitas logistik adalah lokasi fasilitas logistik. Yang mana, ini mencakup serangkaian lokasi dan material atau produk apa yang akan dibawa atau diangkut. Misalnya seperti fasilitas pabrik, gudang dan toko pengecer. Dengan adanya struktur jaringan lokasi yang baik dan strategis, perusahaan bisa mendapatkan banyak keuntungan, salah satunya efisiensi dalam proses distribusi logistik. Hasilnya, pelayanan yang baik kepada pelanggan pun bisa diberikan. 2. Transportasi Komponen sistem logistik selanjutnya adalah transportasi. Komponen ini cukup krusial karena berperan signifikan terhadap waktu pengiriman. Untuk itu, transportasi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam sistem logistik. Pada umumnya, suatu perusahaan memiliki dua alternatif untuk mendukung berbagai kemampuan alat transportasinya, yaitu – Membeli mobil angkutan barang dan menjadikannya aset perusahaan. – Menggunakan layanan sewa mobil pengiriman atau truk dari jasa angkutan barang seperti Kargo Tech. Dari segi transportasi, ada beberapa kualitas yang perlu diperhatikan untuk membuat sistem logistik yang terorganisir dan lebih baik, diantaranya perihal biaya, kecepatan, dan konsistensi pengiriman. 3. Manajemen Pengadaan Persediaan Tidak hanya menyediakan fasilitas lokasi yang memadai dan transportasi yang mendukung, pengadaan material juga menjadi salah satu komponen sistem logistik. Pengadaan ini mencakup suatu produk matang atau produk jadi. Dengan mengetahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi barang, maka bisnis bisa mempertahankan jumlah jadwal produksi dengan suatu komitmen minimal dari pengadaan persediaan. 4. Komunikasi Dalam sistem logistik, komunikasi adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Sistem yang berjalan baik tapi komunikasinya berjalan buruk, bisa berpotensi menimbulkan masalah dan menghambat proses logistik. Informasi yang didapat dari proses logistik erat kaitannya dengan integrasi dari fasilitas, transportasi, serta persediaan perusahaan. Maka dari itu, di sinilah komunikasi berperan. Dengan informasi dan komunikasi yang baik, bisnis bisa lebih peka jika suatu saat terjadi gangguan. 5. Penyimpanan Di tahap akhir, ada komponen sistem logistik yang tidak kalah penting yaitu penyimpanan. Komponen ini mencakup beberapa aktivitas yang berkaitan dengan operasional logistik seperti pengemasan, pengepakan serta pergerakan. Seluruh kegiatan yang menjadi bagian dari proses penyimpan ini haruslah terintegrasi dengan baik dan efektif. Baca Juga Logistik adalah Bagian Penting dalam Perusahaan, Ini Tantangan dan 4 Perannya Syarat Sistem Logistik yang Baik Selain dari segi komponen yang membangunnya, apa saja syarat sebuah sistem logistik bisa berjalan dengan baik? 1. Layanan Pengguna Logistik adalah kegiatan yang cukup erat kaitannya dengan bagaimana kualitas suatu produk diterima. Untuk itu, sistem logistik bisa dikatakan baik, apabila layanan pengguna yang diberikan sangat memudahkan. Seperti memberi update informasi dengan sigap atau menanggulangi masalah yang terjadi di lapangan sesegera mungkin karena biasanya logistik sangat mengandalkan waktu dan kecepatan. 2. Detail Proses logistik itu kompleks, ada banyak tahapan yang perlu dilalui dan komponen yang diperhatikan seperti yang sudah disebutkan di atas tadi. Maka dari itu, sistem logistik bisa berjalan dengan baik apabila seluruh kegiatan dilakukan dengan tahapan yang sesuai dan memperhatikan detail. 3. Legalitas Untuk memberikan rasa keamanan dan kepercayaan yang besar kepada konsumen, maka suatu bisnis perlu memastikan sistem logistik berjalan sesuai aturan. Salah satunya dengan memastikan adanya legalitas yang mumpuni guna mengurangi kekhawatiran pengguna. Baca Juga Mengenal Perusahaan Logistik dan Apa Manfaatnya untuk Bisnis Anda Logistik adalah Bagian Penting yang Mempengaruhi Bagaimana Pengalaman Pelanggan Sumber foto Dari syarat-syarat yang sudah disebutkan di atas, dapat terlihat bahwasannya logistik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Yang mana, pengalaman pelanggan yang luar biasa tidak hanya memuaskan klien, tetapi juga, meningkatkan pendapatan bisnis. Pelanggan yang puas akan memberi tahu teman, keluarga, kolega, dan kontak mereka yang kemudian akan mempertimbangkan untuk menggunakan produk atau layanan jasa Anda. Untuk itu, pada dasarnya, konsumen Anda mungkin tidak akan peduli bagaimana Anda membuat, memasarkan produk atau masalah apa saja yang Anda hadapi. Mereka hanya peduli tentang menerima produk mereka dengan cepat dan dalam kondisi baik, sehingga ini bisa menjadi tantangan bagi setiap pelaku bisnis. Ketika sistem logistik Anda gagal menyiapkan pesanan dengan cepat untuk fulfillment atau pengiriman, klien dibiarkan menunggu. Hal ini bisa berakibat buruk karena akan mengarahkan mereka untuk menemukan layanan dari produk atau jasa lainnya. Lantas, bagaimana memberikan layanan logistik yang optimal? Dalam segi transportasi, serahkan hal itu bersama Kargo Tech! Optimalkan Sistem Logistik Bisnis Anda bersama Kargo Tech Kargo Tech adalah penyedia jasa sewa truk yang akan memudahkan proses distribusi dan logistik bisnis Anda. Dengan menyediakan beragam pilihan jenis truk sesuai kapasitas, segala jenis pengiriman bisa disesuaikan dan dilakukan, baik dalam kota Jabodetabek, antar kota hingga antar pulau. Transportasi menjadi salah satu komponen penting dalam suatu sistem logistik. Perannya cukup krusial dan berdampak signifikan terhadap kecepatan pengiriman dan pemenuhan produk bisnis. Dengan melakukan upaya terbaik dalam proses transportasi, bisnis pun berjalan lebih lancar. Kepuasan dan kepercayaan pelanggan bisa didapat, dan keuntungan pun bisa semakin maksimal. Kargo berkomitmen untuk membantu berbagai unit bisnis dengan menghadirkan layanan pengiriman yang tidak hanya lengkap tetapi juga harga yang kompetitif. Hubungi kami segera here. untuk proses logistik yang lebih optimal! Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk bisa menyusun kembali strategi dan sistem manajemen logistik yang tepat. Esensi dari persaingan terletak pada bagaimana perusahaan mengimplementasikan proses dalam menghasilkan produk baik, barang atau jasa yang lebih baik, lebih murah dan cepat dibanding pesaingnya. Maka dari itu, Setiap perusahaan dari segala sektor bisnis harus bisa memperbaiki kinerja manajemen logistiknya agar dapat terus bersaing dan mengalami kemajuan. Suatu kegiatan usaha dibutuhkan aktivitas logistik di dalamnya karena, logistik adalah bagian dari proses rantai pasokan atau supply chain. Aktivitas logistik terdiri dari fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, penanganan, dan penyimpanan. Perusahaan harus mempertimbangkan masalah logistik agar dapat memastikan bahwa logistik bisa mendukung strategi perusahaan, khususnya jika fungsi operasional tidak mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan. Berdasarkan masalah tersebut, manajemen logistik akan berguna sebagai aliran bahan baku dari supplier sampai ke penyimpanan. Manajemen Logistik dianggap sebagai suatu proses yang sangat penting sehingga harus dengan pengelolaan yang efektif dan efisien. Manajemen logistik akan menjadi salah satu sumber keunggulan kompetitif yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Namun, dalam implementasi konsep logistik terdapat kendala, misalnya dalam tata kerja yang kaku. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan harus membangun sistem manajemen logistik yang tepat guna. Baca juga Peran Distributor Dalam Strategi Bisnis Distribusi Logistik dan Manajemen Aktivitas Logistik Pengertian Logistik source Logistik bisa diartikan sebagai proses pada aliran perpindahan barang dari suatu titik asal yang berakhir pada titik konsumsi untuk memenuhi permintaan tertentu dari konsumen atau pihak-pihak lain yang terlibat. Contoh kegiatan logistik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti pengiriman barang dari toko online ke rumah pembeli melalui jasa pengiriman seperti JNE, Tiki, atau Pos Indonesia. Logistik melibatkan keberadaan produk berwujud maupun tidak berwujud. Produk berwujud bisa meliputi makanan, bahan-bahan bangunan, hewan, peralatan, hasil bumi, dan cairan. Sedangkan produk tidak tidak berwujud abstract berkenaan dengan layanan seperti waktu, informasi, partikel, dan energi. Logistik benda fisik pada umumnya ikut melibatkan integrasi aliran informasi, penanganan bahan, produksi, packaging, persediaan, transportasi, warehousing, dan keamanan. Kompleksitas dalam logistik dapat dianalisa dan diuraikan menjadi suatu model yang bisa divisualisasikan dan dioptimalisasi dengan simulation software yang ada. Logistik juga bisa diartikan sebagai proses perencanaan, implementasi, dan kontrol yang efisien mengenai alur yang efektif. Hal-hal yang terlibat dalam proses tersebut meliputi penyimpanan barang dan jasa dan seluruh informasi yang terkait dari suatu titik asal menuju titik konsumsi demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Baca juga Mengapa Packaging Produk Harus Selalu Diperhatikan ? Peran Logistik Setelah mengetahui apa itu logistik? Selanjutnya kita harus mengetahui peran logistik itu sendiri. Logistik berperan efektif dalam persaingan yang secara luas diakui sebagai suatu kinerja pelayanan pelanggan yang unggul. Nilai logistik akan dipengaruhi oleh layanan berkualitas tinggi dan pengendalian biaya dari suatu bisnis yang berfokus pada peningkatan perilaku pembelian konsumen. Peran logistik saat ini telah meluas bukan hanya sekadar memindahkan produk jadi dan bahan, tetapi juga menciptakan keunggulan kompetitif dengan memberikan layanan yang memenuhi permintaan konsumen. Memiliki manajemen logistik yang kompetitif sangatlah penting bagi setiap perusahaan dalam upaya membangun konektivitas sektor usahanya. Pengertian Manajemen Logistik Manajemen logistik merupakan teknik dalam menyalurkan barang secara baik, terencana, terstruktur, efektif, dan efisien mulai dari pengiriman barang dari pemasok atau supplier ke toko sampai ke tangan konsumen. Manajemen logistik juga berkaitan dengan penyimpanan barang yang baik di dalam gudang hingga pendistribusiannya barang tersebut sampai kepada konsumen. Manajemen logistik juga memastikan bahwa barang yang sampai ke konsumen layak untuk dikonsumsi. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab dalam manajemen logistik untuk membuat dan mengatur sistem yang baik agar bisa mengatur aliran bahan baku maupun barang jadi. Baca juga Strategi Mendistribusikan Produk Baru Dan Memilih Strategi Yang Tepat Peran Manajemen Logistik Kegiatan logistik yang utama adalah manajemen persediaan, pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi barang atau produk. Selain itu, kegiatan logistik juga meliputi perencanaan produksi, pengendalian kualitas, dan manajemen risiko serta pengembangan rantai pasok. Semua kegiatan ini bertujuan untuk memastikan produk dapat tersedia tepat waktu, dalam kondisi baik, dan pada biaya yang efektif. Manajemen Logistik memiliki peran yang lebih luas karena bisa menjadi bagian dari proses Supply Chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan, keefektifan aliran barang, penyimpanan barang, pelayanan kepada pelanggan, dan informasi terkait dari produk yang ada. Di dalam perusahaan, tim manajemen logistik mempunyai tugas lain untuk Menentukan sistem logistik yang dipakai. Memilih logistik privat atau logistik agen. Memilih jenis alat angkutan umum. Mendesain organisasi logistik. Menentukan logistik mix. Menentukan operasi gudang, dll. Manajemen logistik menangani segala masalah logistik yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, pengurusan, dan penyimpanan. Aktivitas Manajemen Logistik Sedikitnya, ada 7 aktivitas yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam sistem manajemen logistik. Keenam aktivitas tersebut meliputi perencanaan, pengumpulan, penyimpanan, transfer, penyebaran, pembiayaan, dan komunikasi. Aktivitas perencanaan menjadi salah satu fungsi dari manajemen, begitu pula dalam manajemen logistik. Pengertian Aktivitas Manajemen Logistik Aktivitas ini merupakan suatu usaha untuk memikirkan akan merumuskan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kegiatan operasional logistik. Manajemen logistik merupakan kegiatan arus barang. Sehingga, dalam aktivitas ini perumusan terhadap produk yang dijual kepada konsumen menjadi kebutuhan konsumen dan dan keuntungan bagi perusahaan. manajemen logistik. Baca juga Manfaat DMS Pada Manajemen Sistem Distribusi Di Era Teknologi Ada beberapa jenis kategori aktivitas manajemen logistik, antara lain Aktivitas pengumpulan berarti kegiatan mengumpulkan sejumlah barang yang bisa digunakan untuk penjualan akhir pada konsumen. Sejumlah barang tersebut merupakan kumpulan barang yang tersendiri dari sejumlah barang yang sudah ada. Aktivitas penyimpanan berarti kegiatan yang berkonsentrasi pada penyimpanan barang. Biasanya barang akan akan dikelompokkan sebelum disebar ke reseller maupun supplier. Perusahaan akan bersedia menanggung jumlah penyimpanan minimum dan segala anggarannya berkenaan barang hasil produksi untuk menunjang kegiatan transaksinya. Sementara itu, aktivitas transfer menjadi mekanisme transformasi dari beberapa macam barang yang harus diubah bentuknya secara fisik sehingga bisa menunjang transaksi. Aktivitas penyebaran merupakan kegiatan penempatan produk yang telah dikelompokkan sesuai dengan jenis klasifikasi pada tempat tertentu. Dalam aktivitas ini sangat dibutuhkan ketepatan waktu karena sangat dekat dengan tahap pendistribusian produk ke konsumen akhir. Aktivitas ini merupakan tahap akhir dari kegiatan logistik dan juga berkaitan dengan pelayanan terhadap pengguna produk akhir oleh konsumen. Aktivitas pembiayaan merupakan kegiatan yang melibatkan kebutuhan terhadap anggaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan logistik. Pembiayaan harus mencakup biaya yang benar-benar bisa digunakan dalam secara maksimal dalam kegiatan logistik. Biaya logistik juga harus diusahakan seefisien mungkin sehingga perusahaan bisa mendapat kepemimpinan biaya logistik. Aktivitas komunikasi merupakan penyampaian ide, konsep, gagasan, informasi ke arah hasil akhir yang diharapkan dalam sistem manajemen logistik. Aktivitas komunikasi akan terus terus berlangsung selama produk dibuat, di transfer, dikelompokkan, dan disimpan. Selain itu, komunikasi juga akan diperlukan untuk menghadapi perubahan transaksi di masa mendatang. Setiap aktivitas manajemen logistik bisa mempengaruhi sistem logistik yang sedang berjalan. Maka dari itu, perusahaan harus selalu bisa mengawasi setiap aktivitas logistik agar kegiatan logistik bisa berjalan dengan baik. Peran Manajemen Logistik Manajemen logistik sangat penting untuk menjelaskan proses perencanaan, pengimplementasian, pengendalian terhadap aliran barang, dan penyimpanan barang yang efektif dan efisien. Dulu, manajemen logistik diterapkan secara tradisional sehingga memiliki ruang lingkup yang sangat sempit. Berbeda dengan kondisi saat ini, manajemen logistik terus berkembang dipengaruhi oleh arus globalisasi. Perubahan tersebut mencakup dua hal, yaitu perkembangan kemajuan IPTEK dengan komputer dan iklim perekonomian masyarakat yang semakin menunjukkan tingkat persaingan dalam kualitas pelayanan. Dari 2 cakupan tersebut, maka manajemen logistik memiliki peran yang lebih khusus untuk bidang-bidang tertentu. Berikut ini, beberapa peran manajemen logistik sesuai dengan targetnya. 1. Peran Manajemen Logistik untuk Organisasi Publik source Saat ini, sistem manajemen logistik yang efektif telah diakui sebagai kunci keberhasilan dalam meningkatkan keuntungan dan kemampuan kompetitif bagi suatu perusahaan. Pada akhir tahun 1980-an dan di awal 1990-an, pelayanan konsumen memiliki tempat yang penting dalam sejumlah perusahaan. Bahkan, perusahaan yang sebelumnya mengikuti “konsep pemasaran” menguji kembali makna dari menjadi penggerak konsumen. Tren fokus terhadap konsumen tersebut berlanjut hingga saat ini. Organisasi publik seperti pemerintah daerah sangat membutuhkan sistem manajemen logistik, baik secara langsung maupun tidak langsung agar penyelenggaraan fungsi pemerintahan di daerah bisa berjalan dengan baik. Proses tersebut tidak hanya berputar dalam aktivitas pengadaan barang untuk kebutuhan pemerintah daerah saja, tetapi untuk kehidupan masyarakat yang lebih luas. Misalnya, program pemberian pelayanan prima dari pemerintah daerah kepada seluruh masyarakat. Aktivitas manajemen logistik berguna dalam hal yang sangat menyangkut kehidupan sehari-hari masyarakat, karena berhubungan dengan pelaksanaan tugas pemerintah yang bersifat eksternal. Untuk mendukung manajemen logistik ini, maka diperlukan suatu rantai aliran barang agar pemberian layanan dari pemerintah ke masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Baca juga Distribusi Menjadi Masalah Besar Di Negara Kepulauan 2. Peran Manajemen Logistik untuk Kegiatan Pemasaran source Manajemen logistik sangat penting dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Pemasaran harus harus dilakukan dengan berbagai strategi yang mengintegrasikan banyak gagasan baru untuk memperoleh produk yang cepat dan tepat. Manajemen logistik ambil bagian untuk mendukung pengiriman barang ke tempat yang tepat sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Namun, kepuasan konsumen hanya mungkin terjadi jika produk tersebut tersedia pada saat dibutuhkan. Perusahaan perlu menggunakan pendekatan sistem dalam menggabungkan kebutuhan pemasaran dan logistik. Hal ini berhubungan dengan aktivitas logistik berupa penyimpanan barang guna memenuhi permintaan dari pelanggan atau disebut inventory management. Setiap aktivitas logistik selalu tertuju pada layanan kepuasan pelanggan, sehingga secara langsung memberikan pengaruh yang kuat terhadap bidang marketing dan pelayanan pelanggan customer service. Orientasi hubungan antara logistik dan marketing berkenaan dengan cara mengelola logistik agar dapat menghasilkan pelayanan tingkat tinggi dengan biaya total operasional logistik yang rendah. Produk yang diterima konsumen sebagai hasil pembelanjaan bisa saja membuat hilangnya daya tarik konsumen akibat kualitas, harga, dan layanan yang kurang sesuai. Maka dari itu, manajemen logistik harus bisa memahami dengan baik hubungan antara logistik dan aktivitas pemasaran marketing. 3. Peran Manajemen Logistik untuk Ekonomi Manajemen logistik memainkan peranan kunci dalam ekonomi karena menjadi salah satu pengeluaran utama dalam bisnis. Dengan demikian, logistik bisa mempengaruhi dan bisa pula dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi lainnya. Manajemen logistik mendukung segala proses pergerakan dan aliran dari sejumlah transaksi ekonomi, termasuk dalam penjualan sejumlah barang dan jasa. Misalnya, jika produk-produk tidak tiba tepat waktu, maka konsumen tidak dapat membelinya, karena kemungkinan telah membeli produk lain. Jika produk tidak tiba di tempat yang tepat atau dalam kondisi yang tepat, maka tidak akan terjadi penjualan yang maksimal. Dengan demikian, seluruh aktivitas ekonomi yang melalui rantai pasokan akan mengalami kerugian. Logistik juga bisa menambah nilai dengan menciptakan kegunaan utilitas waktu dan tempat. Dari pemahaman ekonomi, utilitas menjadi nilai guna dari suatu barang atau jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat empat tipe utilitas yang paling diprioritaskan, yaitu utilitas bentuk, kepemilikan, waktu, dan tempat. Utilitas waktu dan tempat secara erat didukung oleh logistik sehingga merupakan salah satu bentuk nilai tambah yang kuat terhadap produk karena konsumen bisa mengambil kepemilikan aktual. Peran manajemen logistik yang paling mencolok adalah dalam internasional. Dalam hal ini, pemerintah ikut memerankan kebijakan maupun pengawasan perdagangan tersebut karena merupakan perluasan dari kegiatan ekonomi. Baca juga Pengertian Manajemen Supply Chain Dan 6 Tantangan & Solusi Untuk Perusahaan Manajemen Logistik dan Manajemen Rantai Pasokan Menjalankan sebuah bisnis saat ini adalah sebuah kegiatan yang penuh dengan tantangan. Berkembangnya permintaan dari konsumen yang selalu mengikuti trend menuntut perusahaan untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, berkualitas, dan menciptakan keanekaragaman produk. Dengan demikian, maka perusahaan akan meningkatkan persaingan secara global. Perusahaan harus bisa memutuskan secara cepat dan tepat cara mengatur kembali bisnis yang dijalankan. Perkembangan Manajemen Logistik saat ini sangat dipengaruhi oleh manajemen rantai pasokan atau Supply Chain Management SCM karena teknologi informasi dan perkembangan pengetahuan yang ikut mendominasi pasar. Saat ini, SCM tidak hanya melibatkan aliran barang dari titik asal ke titik akhir, tetapi juga melibatkan aliran barang sebaliknya, yaitu dari konsumen kembali ke manufacturer. Aliran barang seperti ini lebih dikenal dengan istilah reverse supply chain. Aktivitas Reverse Supply Chain source Aktivitas-aktivitas reverse supply chain meliputi pengembalian produk yang cacat, perlu servis, dan harus dilakukan perawatan, atau produk untuk didaur ulang. Supply Chain Management SCM memiliki 3 macam aliran utama, yaitu aliran produk, uang, dan informasi. Pengelolaan dan sinkronisasi ketiga aliran menjadi penentu final dalam aktivitas SCM. Konsep Supply Chain Management SCM menjadi konsep baru dalam melihat persoalan manajemen logistik saat ini. Awalnya, manajemen logistik lebih tampak sebagai persoalan internal masing-masing perusahaan dan pemecahan masalah yang dititikberatkan pada internal perusahaan pula. Umumnya, kegiatan dan tanggung jawab perusahaan dianggap hanya sampai pada keluarnya produk dari gudang atau ketika produk telah sampai di konsumen akhir. Baca juga Panduan Manajemen Gudang Agar Berfungsi Secara Optimal Padahal, perusahaan masih memiliki tanggung jawab terhadap seluruh rangkaian proses manajemen logistik. Rangkain tersebut meliputi perancangan produk, peramalan kebutuhan, pengadaan material, aktivitas produksi, pengendalian persediaan, penyimpanan, distribusi, transportasi, pelayanan, dan proses pembayaran. Maka dari itu, perusahaan harus jeli dalam mengatur aliran produk dan informasi dari seluruh aktivitas manajemen logistik yang terintegrasi agar lebih mudah memantau dan menjalak Cara Praktis Meningkatkan Kinerja Logistik Bisnis Hingga Konsumen Akhir Bisnis logistik modern sering menggunakan teknologi canggih seperti aplikasi manajemen stok, sistem pengiriman otomatis, dan perangkat lunak analisis data untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Persaingan usaha yang semakin ketat saat ini menuntut para pebisnis agar bisa menciptakan strategi baru dalam pengelolaan Supply Chain Management SCM dan sistem manajemen logistik yang lebih baik. Perusahaan juga harus bisa memodifikasi praktik manajemen logistik ke arah kemitraan antara pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan Supply Chain Management SCM, terutama agar aliran produk dan informasi bisa diterima dengan lancar hingga konsumen akhir. Nah, jika Anda ingin memenangkan persaingan dalam industri distribusi barang yang semakin sengit dan cepat di abad ini, manfaatkan teknologi SimpliDOTS yang berbasis Cloud untuk mendukung kinerja distributor di era digital. Teknologi SimpliDOTS sangat ideal dan relevan dengan industri distribusi. Meliputi SimpliDOTS SFA Sales Force Automation, SimpliDOTS Monitoring, hingga SimpliDOTS Retail. Fitur-fiturnya dijamin lengkap dan menyederhanakan tugas salesman yang bekerja di lapangan untuk tetap terintegrasi dengan divisi pemasaran yang berada di kantor. Keren, kan? Jangan tunda lagi, yuk coba aplikasi SimpliDOTS secara GRATIS hari ini, klik link ini sekarang juga!

berikut kegiatan pergerakan dalam aktivitas logistik kecuali